Senirupa 3 Dimensi - Penjelasan mengenai seni rupa 3 dimensi atau yang sering kita sebut dengan seni rupa 3D ialah jenis seni rupa yang terdiri atas 3 sisi, yakni sisi panjang, lebar, dan tinggi, atau seni rupa berbentuk sebuah bangun ruang yang memiliki volume. Bila pada seni rupa 2D hanya memiliki 2 sisi, yakni sisi panjang dan lebar, maka
APRESIASI KARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI Dengan Memahami Apresiasi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Dibawah ini diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi seni rupa yaitu Mengidentifikasi jenis karya seni rupa tiga dimensi, Mengidentifikasi simbol dalam karya seni rupa tiga dimensi Mengidentifikasi nilai estetis dalam karya seni rupa tiga dimensi Membandingkan jenis karya seni rupa tiga dimensi Membandingkan simbol dalam karya seni rupa tiga dimensi Membandingkan nilai estetis dalam karya seni rupa tiga dimensi Membuat konsep berkarya seni rupa tiga dimensi Anda sudah mengenal dan mempelajari karya seni rupa yang berdimensi dua dan Berdimensi Tiga. Anda juga sudah pernah mencoba berkarya seni rupa dua dimensi. Pada pembahasan ini Anda akan mempelajari dan membuat kembali karya seni rupa tiga dimensi. Ketika kamu melihat sebuah karya seni rupa tiga dimensi, aspek apa saja yang kamu lihat? Coba kamu amati gambar di bawah ini untuk mengidentifikasi aspekaspek tersebut! A. Jenis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Seperti juga karya seni rupa dua dimensi, berdasarkan fungsinya karya seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi pakai seni rupa terapan -applied art dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi ekspresi saja seni rupa murni-pure art. Perbedaan fungsi pada sebuah karya seni rupa ditentukan oleh tujuan pembuatannya. Karya seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaanya. Dengan demikian bentuk benda atau karya seni rupa tersebut akan semakin indah dilihat dan semakin nyaman digunakan. Karena fungsi terapan atau fungsi praktis pakai sebuah karya seni rupa adalah aspek utama yang harus diperhatikan, maka dalam pembuatan karya seni rupa ini seorang perupa desainer akan mempertimbangkan aspek tersebut sebelum menambahkan unsur lainnya. Perhatikan format dan gambar di bawah ini. Melalui format ini Anda akan berlatih membedakan karya seni rupa tiga dimensi yang memiliki fungsi pakai dan yang memiliki fungsi ekspresi kansebanyak-banyaknya gambar atau foto berbagai karya seni rupa tiga dimensi kemudian buatlah analisis menggunakan format seperti contoh yang tersedia di bawah ini. Diskusikanlah jawaban Anda dengan teman-teman yang lain. Dalam pembelajaran seni rupa, salah satu pengertian ā€œsimbolā€ adalah makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik pada wujud objeknya maupun pada unsur-unsur rupanya. Anda sudah mempelajari ini di kelas X dan XI. Unsur warna sering digunakan oleh perupa sebagai simbol dari sesuatu. Warna merah misalnya, digunakan untuk menyimbolkan keberanian, putih untuk menyimbolkan kesucian, hijau untuk menyimbolkan kesuburan, dan sebagainya. Objek-objek tertentu kerap digunakan sebagai simbol sesuatu. Patungkatak sebagai simbol pemanggil hujan. Patung kuda sebagai simbol kegagahan, keledai melambangkan kebodohan, dan lain sebagainya. Diantara karya seni rupa tiga dimensiyang dapat memiliki makna dan simbol tertentu. adalah patung, tugu dan monumen. Kebiasaan untuk membuat patung, tugu dan, monumen yang melambangkan atau menyimbolkan sesuatu sudah dilakukan orang sejak zaman seni rupa tiga dimensi ini ada yang terbuat dari kayu, batu dan logam. Karya-karya seni rupa ini dibuat untuk memperingati tokoh, peristiwa penting atau untuk menandai tempat-tempat bersejarah. Tokoh orang yang berjasa atau yang dihormati oleh masyarakat sering dibuatkan patungnya. Patung itu menjadi simbol ketokohannya dalam melambangkan kekuatan, kepahlawanan dan tokoh orang yang berjasa di negara kita. Ketokohan dan perjuangan orang–orang tersebut dikenang hingga saat ini, dijadikan tauladan bagi masyarakat dan bangsa. Coba perhatikan di sekitar Anda adakah karya seni rupa tiga dimensi yang berbentuk patung, tugu atau monumen? Adakah makna simbolik dari karyakarya tiga dimensi tersebut? Tahukah Anda tokoh, peristiwa, atau tempat apakah yang ditAndai oleh kehadiran karya-karya tiga dimensi tersebut? Karya seni rupa tiga dimensi memiliki unsur-unsur rupa seperti warna, garis, bidang, dan bentuk. Unsur-unsur rupa itu digunakan selain untuk memperindah bentuknya, unsur rupa pada karya seni rupa tiga dimensi ini dapat saja memiliki makna simbolik. Di kelas X dan XI Anda sudah mempelajari unsur-unsur rupa dan makna dari unsur-unsur rupa tersebut. Garis, bidang, bentuk danwarna memiliki berbagai makna simbolik. Makna-makna simbolik ini mungkin saja berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Cobalah Anda cari informasi makna simbolik dari warna-warna atau bentukbentuk tertentu di daerah tempat Anda tinggal. Amati karya-karya seni rupa tiga dimensi berikut ini dan identifikasikan unsur-unsur rupa pada karya-karya seni rupa tiga dimensi tersebut. Kemudian cobalah cari pula makna simbolik dari karya-karya seni rupa tiga dimensi berikut ini baik wujudnya secara utuh maupun pada unsurunsur rupanya dalam tabel yang telah disediakan pada halaman selanjutnya. Materi Seni dan Budaya K13 SMA-MA-MAK-SMK Kelas 12 Link terkait Materi Pelajaran Seni dan Budaya Kurikulum 2019 K13 SMA, MA, MAK, SMK Kelas 12 Ragam Jenis Simbol Seni Rupa Dua Dimensi Serta Nilai Estetisnya Apresiasi Jenis Simbol dan Nilai Seni Rupa Tiga Dimensi Konsep Jenis dan Fungsi Seni Musik Tradisional serta Musik Modern Makna Unsur Simbol dan Proses Kreasi Musik Serta Nilai Estetis Arti Unsur Jenis Kelompok Tari Kreasi Serta Gerak Lambat Cepat Dan Sedang dalam Tari Kreasi Unsur Pola Iringan Fungsi dan Jenis Musik Dalam Tari Konsep Teknik Gagasan Karya Cipta Teater Serta Prosedur Menyusun dan Analisis Naskah Drama Makna Jenis Fungsi Ragam Simbol Karya Teater Serta Kreasi Ungkapan dan Penampilan B. Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Ingatkah Anda materi pembelajaran di kelas X dan XI tentang Nilai estetis? Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat objektif dan subjektif. Nilai estetis bersifat objektif jika memAndang keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri dan tampaksecara kasat mata. Dalam pandangan objektif ini, nilai estetis atau keindahan sebuah karya seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai, penempatan objek yang membentuk kesatuan dan sebagainya. Keselarasan dalam menata unsur-unsur visual inilah yang mewujudkan sebuah karya seni rupa. Berbeda halnya dengan nilai estetis yang bersifat subjektif, keindahan tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang ditangkap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera orang yang melihatnya. Sebagai contoh ketika Anda melihat sebuah karya seni rupa,Anda mungkin tertarik pada apa yang ditampilkan dalam karya tersebut dan merasa senang untuk terus melihatnya bahkan ingin memilikinya, tetapi teman Anda justru kurang tertarik pada karya tersebut dan lebih tertarik pada karya lainnya. Perbedaan inilah yang menunjukkan bahwa nilai estetis sebuah karya seni rupa dapat bersifat subjektif. Carilah berbagai reproduksi foto/gambar karya seni rupa tiga dimensi. Amati karya-karya seni rupa tiga dimensi tersebut, kemudian bandingkan karya yang satu dengan yang lainnya. Ceritakan masing-masing karya yang kamu amati, kemukakan aspek apa yang menarik perhatian kamu dan karya mana yang paling kamu sukai, berikan alasan mengapa kamu menyukai karya tersebut berdasarkan pengamatan terhadap unsur-unsur rupa dan objek yang tampak pada karya tersebut. Bandingkan paparan kamu dengan paparan teman yang lain. Adakah pendapat yang sama atau berbeda diantara teman kamu? Cobalah tanyakan alasan ketertarikan teman kamu tersebut. C. Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi Salah satu karya seni rupa tiga dimensi adalah patung. Karya seni patung memiliki berbagai ragam dan jenis yang tersusun dari berbagai medium pula. Cobalah membuat karya seni patung bergaya abstrak. Masih ingatkah kamu pengertian abstrak? Periksa kembali materi pembelajaran seni rupa di kelas 10 atau 11, bandingkan bentuk karya seni patung yang bergaya abstrak dan yang bergaya realis. Perhatikan gambar karya seni patung di bawah ini. Kamu tentunya dengan mudah dapat membedakan mana karya seni patung abstrak dan mana yang bukan. Perhatikan gambar langkah-langkah berkarya seni patung di bawah ini. Cobalah uraikan kembali dengan kata-kata kamu sendiri langkah-langkah dalam mewujudkan karya seni rupa tiga dimensi ini. D. Rangkuman Apresiasi-Jenis-Simbol-Nilai-Seni-Rupa-3-Tiga-Dimensi Karya seni rupa tiga dimensi beraneka jenis dan ragamnya. Karya seni rupa tiga dimensi dapat dikelompokan berdasarkan bahan, teknik pembuatan, gaya perwujudan, tema, fungsi dsb. Karya seni rupa ada yang memiliki makna simbolik. Tema, isi, bentuk, objek, unsur-unsur rupa dan prinsip penataan yang terdapat pada karya seni rupa tiga dimensi dapat menunjukkan atau menjadi simbol dari sesuatu. Simbolisasi dari aspek-aspek yang terdapat pada karya seni rupa tiga dimensi ini dimaknai secara beragam antara satu daerah dengan daerah lainnya antara seorang penikmat dengan penikmat lainnya. Nilai estetis karya seni rupa tiga dimensi tampak secara visual dari wujud karya seni rupa tersebut. Nilai estetis karya seni rupa bersifat objektif dan subjektif. Nilai objektif terdapat pada karya seni rupa itu sendiri sedangkan nilai subjektif berada pada penikmatnya. Berkarya seni rupa tiga dimensi umumnya didahului dengan mencari dan mengembangkan ide atau gagasan, membuat rancangan berupa sketsa untuk menentukan bentuk dan ukuran, dilanjutkan dengan memilih medium, bahan, alat dan taknik yang akan digunakan. Alasan-alasan pemilihan gagasan, hingga teknik berkarya dapat disebut sebagai konsep berkarya seni rupa.
Simboldalam karya seni rupa 3 dimensi. Dalam menekuni karya seni rupa, simbol-simbol juga mempunya makna yang terkandung didalamnya, baik itu berwujud objek atau pun unsurnya. Contohnya warna merah disebut sebagai simbol keberanian, patung kuda biasa disebut sebagai simbol kegagahan, patung katak sebagai simbol pemanggil hujan, tugu Proklamasi
BerandaSeni Budaya 10Simbol Dalam Karya Seni Rupa 3 Dimensi Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. Kata simbol dalam bahasa Inggris symbol; Latin symbolium, berasal dari bahasa Yunani symbolon symballo yang berarti menarik kesimpulan, bermakna atau memberi kesan. Secara konseptual, kata simbol ini memiliki beberapa pengertian sebagai berikut. 1. Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau objek tertentu. 2. Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain arti, kualitas, abstraksi, gagasan, objek. 3. Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas. 4. Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-individu dengan arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan tanda alamiah. Dalam pembelajaran seni rupa, kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik wujud objeknya maupun unsur-unsur rupanya. Misalnya merah adalah simbol keberanian. Patung katak sebagai simbol pemanggil hujan. Patung kuda sebagai simbol kegagahan, dan lain sebagainya. Dalam cerita sering digunakan beberapa jenis hewan untuk melambangkan sifat-sifat tertentu. Misalnya, simbol kancil melambangkan makna cerdik, lincah dan banyak akal. Serigala seringkali digunakan untuk melambangkan keserakahan dan kelicikan. Lain lagi dengan keledai yang digunakan untuk melambangkan kemalasan dan kebodohan. Dalam seni rupa, simbol dapat dijumpai pada karya dua dimensi maupun tiga dimensi. Patung, tugu dan monumen misalnya, adalah karya seni rupa tiga dimensi yang dapat memiliki makna dan simbol tertentu. Kebiasaan untuk membuat patung, tugu dan monumen yang melambangkan sesuatu sudah dilakukan orang sejak jaman dahulu. Tugu dan monumen ada yang terbuat dari batu dan logam. Biasanya berukuran besar dan dibangun untuk memperingati peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat bersejarah. Sebagai contoh, tugu Proklamasi di Jakarta adalah simbol dari kemerdekaan dan perjuangan rakyat Indonesia. Tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat untuk menandai tempat yang dilalui garis katulistiwa. Pahlawan atau orang yang berjasa dan orang yang dihormati sering dibuatkan patungnya. Patung itu menjadi simbol kekuatan, kepahlawanan dan perjuangannya. Banyak pahlawan dan orang yang berjasa di Negara kita. Kepahlawanan dan perjuangan orang –orang tersebut dikenang hingga saat ini, dijadikan tauladan bagi masyarakat dan bangsa. Karya seni rupa tiga dimensi memiliki unsur-unsur rupa seperti warna, garis, bidang dan bentuk. Unsur-unsur rupa itu digunakan selain untuk memperindah bentuknya, unsur rupa pada karya seni rupa tiga dimensi ini dapat saja memiliki makna simbolik. Pada bab sebelumnya kalian sudah mempelajari unsur-unsur rupa dan makna dari unsur-unsur rupa tersebut. Garis tebal, garis tipis, garis lurus, garis lengkung memiliki makna simbolik yang berbedabeda. Warna merah, hitam, putih dan sebagainya juga memiliki makna simbolik yang berbeda-beda. Makna-makna simbolik ini mungkin saja berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Sebagai contoh, warna hitam seringkali digunakan sebagai lambang duka cita, tetapi suku bangsa tertentu menggunakan warna kuning atau putih sebagai lambang berduka cita.
JenisKarya Seni Rupa 3 Dimensi . Dilihat dari fungsinya karya seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi pakai (seni rupa terapan atau applied art) dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi ekspresi saja (seni rupa murni atau pure art). Simbol Seni Rupa Tiga Dimensi Kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Seni rupa dibedakan menjadi seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi. Pada tulisan ini akan dibahas mengenai simbol dan nilai estetis seni rupa dua dimensi saja. Contoh seni rupa dua dimensi adalah seni lukis, seni batik, sketsa, dan seni ilustrasi. Jenis simbol dalam konsep seni rupa 2 dimensi dapat diketahui melalui objek dan unsur-unsur rupanya, serta pada visualisasi bentuk objek dan tema seni rupa. Sedangkan nilai estetis dalam konsep seni rupa 2 dimensi merupakan nilai keindahan dan keunikan pada sebuah karya seni rupa 2 dimensi itu sendiri. A. Simbol Seni Rupa Dua Dimensi Dalam seni rupa, simbol dapat dijumpai pada karya dua dimensi atau tiga dimensi. Dalam pembelajaran seni rupa, kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik wujud objeknya atau unsur-unsur rupanya. Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. Kata simbol dalam bahasa Inggris symbol; Latin symbolium, berasal dari bahasa Yunani symbolon symballo yang berarti menarik kesimpulan, bermakna atau memberi kesan. Secara konseptual, kata simbol ini memiliki beberapa pengertian sebagai berikut. Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau objek tertentu. Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain arti, kualitas, abstraksi, gagasan, objek. Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas. Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-individu dengan arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan tanda alamiah. Simbol dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi dijumpai pada objek dan unsur-unsur rupanya. Penataan unsur-unsur rupa seperti warna color, garis line, bidang shape, bentuk form, gelap terang value, tekstur texture dan ruang space dapat menyimbolkan sesuatu. Selain pada unsur-unsur rupanya, simbol dalam karya seni rupa dua dimensi dapat kamu jumpai pada visualisasi bentuk objek dan tema yang terdapat pada karya seni rupa tersebut. Seorang perupa seniman mengolah unsur-unsur seni rupa fisik dan non-fisik sesuai dengan keterampilan dan kepekaan yang dimiliki dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Berikut ini unsur-unsur seni rupa dua dimensi. Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus seperti pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak dan seterusnya. Garis dapat juga digunakan untuk mengomunikasikan gagasan dan mengekspresikan diri. Garis tebal tegak lurus misalnya, dapat memberi kesan kuat dan tegas, sedangkan garis tipis melengkung, memberi kesan lemah dan ringkih. Karakter garis yang dihasilkan oleh alat yang berbeda akan menghasilkan karakter yang berbeda pula. Raut Bidang dan Bentuk yang merupakan tampak, potongan atau wujud dari suatu objek. Istilah ā€bidangā€ umumnya digunakan untuk menunjuk wujud benda yang cenderung pipih atau datar sedangkan ā€bangunā€ atau ā€bentukā€ lebih menunjukkan kepada wujud benda yang memiliki volume mass. Ruang uang dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi menunjukan kesan dimensi dari obyek yang terdapat pada karya seni rupa tersebut. Pada karya dua dimensi kesan ruang dapat dihadirkan dalam karya dengan pengolahan unsur-unsur kerupaan lainnya seperti perbedaan intensitas warna, terang-gelap, atau menggunakan teknik menggambar perspektif untuk menciptakan ruang semu khayal. Dalam seni rupa dua dimensi, ruang besifat semu. Tekstur adalah unsur rupa yang menunjukan kualitas taktis dari suatu permukaan atau penggambaran struktur permukaan suatu objek pada karya seni rupa. Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dibedakan atas tekstur asli dan tekstur buatan. Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian permukaan objek yang nyata dan dapat diraba, sedangkan tekstur buatan adalah kesan permukaan objek yang timbul pada suatu bidang karena pengolahan unsur garis, warna, ruang, dan terang-gelap. Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok primer yaitu merah, kuning dan biru. Dalam berkarya seni rupa terdapat beberapa teknik Contoh penggambaran tekstur penggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis, murni, monokromatik dan polikromatik. Warna dapat memberikan kesan tertentu. Ada warna muda dan warna tua, warna terang dan warna gelap, serta warna redup dan warna cerah. Warna gelap cenderung memberi kesan berat, sebaliknya warna terang dapat memberi kesan ringan. Gelap terang pada karya seni rupa timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan munculnya tingkat nada warna value yang berbeda. Bagian yang terkena cahaya akan lebih terang dan bagian yang kurang terkena cahaya akan tampak lebih gelap. Penataan unsur-unsur visual pada sebuah karya seni rupa menggunakan prinsip-prinsip dasar berupa kaidah atau aturan baku yang diyakini oleh seniman dan perupa pada umumnya dapat membentuk sebuah karya seni yang baik dan indah. Kaidah atau aturan baku ini disebut komposisi. Komposisi dapat mencakup beberapa prinsip penataan seperti kesatuan unity; keseimbangan balance dan irama rhythm, penekanan, proporsi dan keselarasan. Prinsip-prinsip dasar ini merupakan unsur non fisik dari karya seni rupa. Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa. Keseimbangan balance adalah kesan yang dapat memberikan rasa mapan tidak berat di salah satu sisi sehingga tidak ada ketimpangan dalam penempatan unsur-unsur rupa garis, bentuk, warna, dan lain-lain. Kesatuan unity adalah hubungan keterkaitan antara unsur-unsur rupa yang mengarah pada pusat perhatian. Unsur-unsur gambar yang baik akan menyatu-padu, tidak terkesan terpencar atau berantakan. Irama rhythm adalah uraian kesan gerak yang ditimbulkan oleh unsur-unsur yang dipadukan secara berdampingan dan keseluruhan. Irama dalam seni rupa ibarat alunan lagu atau musik yang diatur sedemikian rupa sehingga tercipta suatu keindahan. Irama dalam lukisan juga bisa diwujudkan dengan pengaturan warna dan bidang. Keselarasan harmony adalah kesan kesesuaian antara unsur yang satu dengan unsur yang lain dalam satu kesatuan susunan. Misalnya, gambar buah apel yang ukurannya lebih besar daripada buah pepaya. Proporsi adalah kesan kesebandingan yang ideal pantas, sesuai, dan benar antara unsur yang satu dengan unsur lainnya dalam satu kesatuan unsur rupa. Penggambaran bentuk objek yang tidak proporsi akan terlihat janggal. Misalnya, gambar tangan manusia yang ukurannya lebih panjang dari ukuran kakinya. B. Nilai Estetis Seni Rupa Dua Dimensi Estetik berasal dari kata Estetika yang berarti salah satu cabang dari Estetika adalah ilmu yang mempelajari tentang keindahan dari suatu objek yang Nilai Estetik sendiri mempunyai arti nilai dari suatu keindahan yang kita rasakan setelah kita rasakan maka kita pun akan menilai seberapa indah objek tersebut. Nilai Estetik sangat dibutuhkan agar para seniman dapat menyajikan keindahan ketika mereka menampilkan dan menyajikan kepada para juga bisa digunakan untuk layak atau tidaknya suatu seni untuk di pertontonkan ke masyarakat. Nilai estetis identik dengan keindahan dan keunikan sebuah karya seni rupa. Nilai estetis sebuah karya seni rupa terutama dipengaruhi oleh keharmonisan dan keselarasan penataan unsur-unsur rupanya. Nilai estetis dapat juga bersifat subjektif sesuai selera orang yang melihatnya. Pengalaman pribadi, lingkungan dan budaya dimana seseorang tinggal dapat menyebabkan nilai estetis sebauh karya seni rupa berbeda antara satu orang dengan orang yang lainnya. Nilai estetis obyektif memandang keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri artinya keindahan tampak kasat mata. Sesungguhnya keindahan sebuah karya seni rupa tersusun dari komposisi baik, perpaduan warna yang cocok, penempatan obyek yang membentuk kesatuan dan sebagainya. Keselarasan dalam menata unsur-unsur visual inilah yang mewujudkan sebuah karya seni rupa. Nilai estetis yang bersifat subyektif beranggapan keindahan tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang yang melihatnya. Sebagai contoh saat melihat sebuah karya seni lukis, seseorang dapat menemukan nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karya itu. Sehingga orang tersebut merasa tertarik pada apa yang ditampilkan dalam karya itu dan merasa senang untuk terus melihatnya bahkan ingin memilikinya. walaupun orang lain mungkin tidak tertarik pada karya tersebut. Perbedaan inilah yang menunjukkan bahwa nilai estetis sebuah karya seni rupa dapat bersifat subyektif. Sebuah karya seni rupa menjadi indah dan unik karena kemampuan perupanya memilih dan memvisualisaikan objek pada bidang garapannya melalui pengolahan unsur-unsur rupa. Berikut ini contoh pengamatan terhadap sebuah karya seni rupa. KaryaAspek yang DiamatiUraian Hasil Pengamatan Unsur-unsur rupa yang menonjolUnsur bidang Objek yang tampakKeragaman bentuk Bagian objek yang paling menarikProporsi gambar Makna simbolik pada unsur, objek atau perpaduan berbagai bentuk Unsur-unsur rupa yang menonjolUnsur ruang Objek yang tampakWarna yang digunakan serasi Bagian objek yang paling menarikPerpaduan warna Makna simbolik pada unsur, objek atau kasih sayang dengan seama Unsur-unsur rupa yang menonjolUnsur tekstur Objek yang tampakMenggambarkan keindahan Bagian objek yang paling menarikKeselarasan gambar Makna simbolik pada unsur, objek atau keindahan ciptaan Tuhan Unsur-unsur rupa yang menonjolUnsur gelap terang Objek yang tampakPemilihan warna yang tepat Bagian objek yang paling menarikIrama Makna simbolik pada unsur, objek atau semangat yang tinggi 3 Menyiapkan karya seni rupa yang telah diciptakan untuk pameran di sekolah atau luar sekolah Mengumpulkan Hasil Karya Pengertian Hasil karya yang dipamerkan dikumpulkan dengan cara seleksi. Jenis karya ini terdiri dari karya seni rupa yang meliputi dua dimensi dan tiga dimensi serta kerajinan tangan.
in seni budaya April 19, 2016April 19, 2016 1,731 Words Simbol adalah lambang yang mengandung makna atau arti. Kata simbol dalam bahasa Inggris symbol; Latin symbolium, berasal dari bahasa Yunani symbolon symballo yang berarti menarik kesimpulan, berarti atau memberi kesan. Secara konseptual, kata simbol ini mempunyai beberapa pengertian sebagai berikut. Sesuatu yang biasanya adalah tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau objek tertentu. Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain arti, kualitas, abstraksi, gagasan, objek. Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas. Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-individu dengan arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan tanda alamiah. Dalam pembelajaran seni rupa, kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik wujud objeknya atau unsur-unsur rupanya. Misalnya merah adalah simbol keberanian. Patung katak sebagai simbol pemanggil hujan. Patung kuda sebagai simbol kegagahan, dan lain sebagainya. Dalam cerita sering digunakan beberapa jenis satwa untuk melambangkan sifat-sifat tertentu. Misalnya, simbol kancil melambangkan makna cerdik, lincah dan banyak akal. Serigala seringkali digunakan untuk melambangkan keserakahan dan kelicikan. Lain lagi dengan keledai yang digunakan untuk melambangkan kemalasan dan kebodohan. Dalam seni rupa, simbol dapat dijumpai pada karya dua dimensi atau tiga dimensi. Patung, tugu dan monumen misalnya, adalah karya seni rupa tiga dimensi yang dapat mempunyai makna dan simbol tertentu. Kebiasaan untuk membuat patung, tugu dan monumen yang melambangkan sesuatu sudah dilakukan orang sejak jaman dahulu. Tugu dan monumen ada yang terbuat dari batu dan logam. Biasanya berukuran besar dan dibangun untuk memperingati peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat bersejarah. Sebagai contoh, tugu Proklamasi di Jakarta adalah simbol dari kemerdekaan dan perjuangan rakyat Indonesia. Tugu katulistiwa di kota Pontianak Kalimantan Barat untuk menandai tempat yang dilalui garis katulistiwa. Contoh lainya adalah Tugu Jogja, tugu ini berarti atau menyimbolkan persatuan antara raja/ pemimpin dan rakyat dalam perjuangan melawan musuh atau menyatu dalam membentuk pemerintahan dalam suatu negara atau pemerintahan. Arti lain bias dimaknakan sebagai suatu hubungan antara manusia dengan Sang Khalik. Coba perhatikan di sekitar kalian ada karya seni rupa tiga dimensi yang berbentuk tugu atau monumen? adakah makna simbolik atau dari karya-karya tiga dimensi itu? Pahlawan atau orang yang berjasa dan orang yang dihormati sering dibuatkan patungnya. Patung itu menjadi simbol kekuatan, kepahlawanan dan perjuangannya. Banyak pahlawan dan orang yang berjasa di Negara kita. Kepahlawanan dan perjuangan orang –orang itu dikenang hingga saat ini, dijadikan tauladan untuk masyarakat dan bangsa. Coba perhatikan, adakah patung orang yang dianggap berjasa, pahlawan atau dihormati di daerah kalian? Karya seni rupa tiga dimensi mempunyai unsur-unsur rupa seperti warna, garis, bidang dan bentuk. Unsur-unsur rupa itu digunakan selain untuk memperindah bentuknya, unsur rupa pada karya seni rupa tiga dimensi ini dapat saja mempunyai makna simbolik. Pada bab sebelumnya kalian sudah mempelajari unsur-unsur rupa dan makna dari unsur-unsur rupa itu. Garis tebal, garis tipis, garis lurus, garis lengkung mempunyai makna simbolik yang berbeda- beda. Warna merah, hitam, putih dan sebagainya juga mempunyai makna simbolik yang berbeda-beda. Makna-makna simbolik ini mungkin saja berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Sebagai contoh, warna hitam seringkali digunakan sebagai lambang duka cita, tetapi suku bangsa tertentu menggunakan warna kuning atau putih sebagai lambang berduka cita. Amati karya-karya seni rupa tiga dimensi yang ada di sekitarmu, identifikasikan unsur-unsur rupa pada karya-karya seni rupa tiga dimensi itu lalu cobalah cari pula makna simbolik dari karya- karya seni rupa tiga dimensi berikut ini baik wujudnya secara utuh atau pada unsur-unsur rupanya Simbol adalah lambang yang mengandung makna atau arti. Kata simbol dalam bahasa Inggris symbol; Latin symbolium, berasal dari bahasa Yunani symbolon symballo yang berarti menarik kesimpulan, berarti atau memberi kesan. Secara konseptual, kata simbol ini mempunyai beberapa pengertian sebagai berikut. Sesuatu yang biasanya adalah tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau objek tertentu. Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain arti, kualitas, abstraksi, gagasan, objek. Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas. Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-individu dengan arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan tanda alamiah. Dalam pembelajaran seni rupa, kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik wujud objeknya atau unsur-unsur rupanya. Misalnya merah adalah simbol keberanian. Patung katak sebagai simbol pemanggil hujan. Patung kuda sebagai simbol kegagahan, dan lain sebagainya. Dalam cerita sering digunakan beberapa jenis satwa untuk melambangkan sifat-sifat tertentu. Misalnya, simbol kancil melambangkan makna cerdik, lincah dan banyak akal. Serigala seringkali digunakan untuk melambangkan keserakahan dan kelicikan. Lain lagi dengan keledai yang digunakan untuk melambangkan kemalasan dan kebodohan. Dalam seni rupa, simbol dapat dijumpai pada karya dua dimensi atau tiga dimensi. Patung, tugu dan monumen misalnya, adalah karya seni rupa tiga dimensi yang dapat mempunyai makna dan simbol tertentu. Kebiasaan untuk membuat patung, tugu dan monumen yang melambangkan sesuatu sudah dilakukan orang sejak jaman dahulu. Tugu dan monumen ada yang terbuat dari batu dan logam. Biasanya berukuran besar dan dibangun untuk memperingati peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat bersejarah. Sebagai contoh, tugu Proklamasi di Jakarta adalah simbol dari kemerdekaan dan perjuangan rakyat Indonesia. Tugu katulistiwa di kota Pontianak Kalimantan Barat untuk menandai tempat yang dilalui garis katulistiwa. Contoh lainya adalah Tugu Jogja, tugu ini berarti atau menyimbolkan persatuan antara raja/ pemimpin dan rakyat dalam perjuangan melawan musuh atau menyatu dalam membentuk pemerintahan dalam suatu negara atau pemerintahan. Arti lain bias dimaknakan sebagai suatu hubungan antara manusia dengan Sang Khalik. Coba perhatikan di sekitar kalian ada karya seni rupa tiga dimensi yang berbentuk tugu atau monumen? adakah makna simbolik atau dari karya-karya tiga dimensi itu? Pahlawan atau orang yang berjasa dan orang yang dihormati sering dibuatkan patungnya. Patung itu menjadi simbol kekuatan, kepahlawanan dan perjuangannya. Banyak pahlawan dan orang yang berjasa di Negara kita. Kepahlawanan dan perjuangan orang –orang itu dikenang hingga saat ini, dijadikan tauladan untuk masyarakat dan bangsa. Coba perhatikan, adakah patung orang yang dianggap berjasa, pahlawan atau dihormati di daerah kalian? Karya seni rupa tiga dimensi mempunyai unsur-unsur rupa seperti warna, garis, bidang dan bentuk. Unsur-unsur rupa itu digunakan selain untuk memperindah bentuknya, unsur rupa pada karya seni rupa tiga dimensi ini dapat saja mempunyai makna simbolik. Pada bab sebelumnya kalian sudah mempelajari unsur-unsur rupa dan makna dari unsur-unsur rupa itu. Garis tebal, garis tipis, garis lurus, garis lengkung mempunyai makna simbolik yang berbeda- beda. Warna merah, hitam, putih dan sebagainya juga mempunyai makna simbolik yang berbeda-beda. Makna-makna simbolik ini mungkin saja berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Sebagai contoh, warna hitam seringkali digunakan sebagai lambang duka cita, tetapi suku bangsa tertentu menggunakan warna kuning atau putih sebagai lambang berduka cita. Amati karya-karya seni rupa tiga dimensi yang ada di sekitarmu, identifikasikan unsur-unsur rupa pada karya-karya seni rupa tiga dimensi itu lalu cobalah cari pula makna simbolik dari karya- karya seni rupa tiga dimensi berikut ini baik wujudnya secara utuh atau pada unsur-unsur rupanya. Post navigation
Penciptaankarya Dimensi Spasial dalam Fotografi Ekspresi adalah proses kreatif dalam melihat dan menanggapi fenomena yang sangat dekat dalam keseharian, bahkan
Dalamseni rupa dua dimensi, kesan ruang diciptakan oleh ilusi yang dibuat dengan pengolahan garis dan dibantu oleh warna sebagai unsur penunjang yang mampu menciptakan ilusi sinar atau bayangan yang meliputi gelap dan terang sehingga memiliki kesan tiga dimensi. artinya dalam posisi ini karya seni adalah sebagai simbol yang memiliki makna eFXLj. 452 274 24 153 294 404 362 164 85

simbol karya seni rupa 3 dimensi