Pengertian bahan tekstil – Pengetahuan terkait bahan tekstil penting agar kita tak keliru dalam memilih bahan sesuai yang dibutuhkan. Pasalnya, ada banyak jenis dan kualitas yang berbeda dari kain yang beredar di pasaran. Pengetahuan ini juga bisa membantu dalam memelihara kain yang tepat. Tentunya, hal pertama yang harus kita pahami adalah pengertian dari tekstil itu sendiri, bukan? Pengertian dan Fungsi TekstilSejarah TekstilBahan TekstilSerat alama. Serat Kapasb. Serat Ramic. Serat flaxd. Serat abakae. Serat henepf. Serat suterag. Serat woolh. Serat cashmerai. Serat untaj. Serat mohairk. Serat kelinci anggoraSerat buatana. Serat rayon viskosab. Serat rayon acetatc. Serat rayon kuproamoniumd. Serat poliamida nylone. Serat poliesterf. Serat logamg. Serat gelash. Serat asbesPemeliharaan Bahan TekstilJenis TekstilKategori Buku Berkaitan Dengan MenjahitArtikel Bahan dan Kain Pixabay Dalam bahasa Indonesia, kata tekstil merupakan serapan dari bahasa Inggris textile yang diketahui berasal dari bahasa Latin texere yang artinya lembaran. Sementara itu, istilah bahasa Indonesia lama dari kain adalah sesuatu yang dipakai atau pakaian dan menjadi kata kain. Dalam pengertian umum, tekstil disebut cita, tetapi kata tersebut sudah jarang digunakan sehingga dewasa ini istilah cita atau kain lebih dikenal dengan sebutan tekstil. Terdapat perbedaan arti antara kedua istilah tersebut tekstil bisa dipakai untuk menyebut bahan apa pun dari benang, sedangkan kain adalah hasil jadi yang biasa kita pakai. Sementara itu, tekstil dalam pengertian dewasa ini ialah material lembaran fleksibel yang terbuat dari benang dan hasil pemintalan serat pendek stapel atau serat berkesinambungan filamen yang ditenun, dirajut, atau dengan penyatuan serat bentuk lembaran, dengan atau tanpa bahan perekat yang dipres non-woven fabrics. Sebagai bahan busana, bentuk dan motif tekstil dibentuk dengan penjahitan, penyulaman, pengikatan, dan lainnya. Adapun, tekstil telah menjadi barang umum harian meski keberadaannya bersinggungan dengan budaya, politik, kekuasaan, dan penaklukan masyarakatnya dalam sejarah. Saat ini, istilah tekstil begitu luas mencakup berbagai jenis kain yang dibuat dengan ditenun, diikat, dipres, sampai berbagai cara lain yang dikenal dalam pembuatan kain. Umumnya, kain dibuat dari serat yang dipintal atau dipilin demi menghasilkan benang panjang untuk dirajut atau ditenun sampai menghasilkan kain sebagai barang jadinya. Faktor yang mempengaruhi aneka kain yang tak terhitung jenisnya adalah ketebalan atau jumlah serat, kadar pilihan, tekstur, sampai variasi dalam tenunan dan rajutan. Sebagai bagian dari teknologi dan gaya hidup, tekstil dikelompokkan berdasarkan fungsinya sebagai berikut, berdasarkan buku “Memilih dan Memelihara Bahan Tekstil” Apparel textile keperluan busana, yakni untuk celana, kemeja, pakaian dalam, sepatu, kaus kaki, pakaian harian, dan sebagainya. Military textile keperluan militer, seperti untuk pakaian tempur, parasut, tenda, sampai ransel. Hospitality textile keperluan medis, seperti untuk pakaian dokter/perawat, perban, baju pasien, sampai perlengkapan rawat pasien. Industrial textile keperluan industri, yakni untuk belt, kemasan produk, tali, conveyor, hingga pakaian kerja sesuai profesi, seperti montir atau operator mesin. Sport wear and sport textile keperluan olah raga, seperti untuk pakaian olah raga yang punya berbagai desain dan spesifikasi berbeda, misalnya pada sepak bola, tenis, sampai renang. Adapun keperluan lainnya mencakup net pingpong dan layar. Keperluan penyangga struktur tanah memakai geotextile, yakni sejenis serat poliester dengan pembuatan khusus. Sejarah Tekstil Pixabay Sejarah pakaian menurut buku “Memilih dan Memelihara Bahan Tekstil” bermula sejak kehadiran manusia di Bumi yang tampak dan merasa berbeda dengan hewan yang biasanya punya bulu. Lantas, manusia menutupi tubuhnya dengan pakaian. Pakaian yang dipakai manusia di beberapa wilayah bahkan terbuat dari kulit hewan berbulu. Pasalnya, pakaian tersebut bisa menghangatkan badan kita di udara yang dingin. Sementara itu, pakaian manusia di wilayah yang panas terbuat dari kulit kayu dan rerumputan atau tumbuhan merambat. Bahan-bahan tersebut juga dipakai untuk berbagai barang keperluan harian seperti gendongan barang, tikar, sampai penutup kepala. Seiring waktu, kita mengenal beberapa jenis serat yang bisa dijadikan benang dengan diolah menjadi tekstil seperti sekarang. Tak diketahui pasti kapan manusia mulai membuat tekstil, tapi diduga mulai dari daratan Asia. Sementara permulaan benang tak diketahui, bukti sejarah menunjukkan pertenunan dikenal sejak tahun SM di Mesir, sedangkan seorang Madonna digambarkan tengah merajut dalam sebuah mural di Eropa pada abad ke-2 Masehi. Bahan Tekstil Bahan tekstil ialah bahan yang digunakan untuk membuat suatu kain tekstil. Kain adalah bahan dasar busana dan terbentuk dari serat tekstil yang diolah. Lebih dalam, serat ialah zat yang panjang, tipis, dan mudah dibengkokkan. Serat tekstil yang digunakan pada industri tekstil punya berbagai jenis, ada yang diperoleh dari alam maupun dari serat buatan. Sebab itulah, ada dua klasifikasi serat tekstil secara golongan besar, yakni serat alam dan buatan. Tak semua jenis serat bisa diproses menjadi produk tekstil. Serat harus punya sifat berikut untuk bisa diolah jadi produk tekstil Perbandingan panjang dan lebar Kekuatan yang baik Kemampuan untuk mulur dan elastis Memiliki daya gesek antarserat Memiliki daya serap terhadap air Tahan terhadap sinar dan panas Serat alam Serat alam ialah serat yang molekulnya terbentuk dengan alami nabati dan hewani. Bagian biji, batang, dan daun atau buah menjadi cikal bakal serat tumbuhan, sedangkan serat hewan didapat dari bagian buku atau rambut binatang. Berikut serat yang termasuk dalam serat alam a. Serat Kapas Tanaman kapas diduga berasal dari Afrika, Asia, Australia, dan Amerika. Adapun, tanaman kapas sudah lama dikenal dan dibudidayakan. Kapas telah dikenal sejak 3000 tahun SM di India dan dipakai sebagai bahan baku tekstil. Serat kapas dipintal menjadi benang, kemudian ditenun menjadi kain. Adapun, serat kapas dihasilkan dari rambut biji tanaman yang termasuk dalam jenis gossypium dan produk tekstil yang dibuat dari serat ini biasa dikenal sebagai katun, baik benang atau kainnya. b. Serat Rami Rami merupakan serat yang diperoleh dari batang tanaman boehmeria nivea. Bentuk penampangnya membujur memanjang seperti silinder dengan permukaan bergaris dan berkerut membentuk benjolan kecil. Serat rami bisa dipintal menjadi benang rami, dan serat ini merupakan salah satu serat tekstil tertua. Serat rami dipakai untuk bahan kain, dan ada dua yang berasal dari serat ini china grass rumput cina dan rami top rami super. Serat rami yang dipintal dan ditenun akan menghasilkan kain satin yang halus c. Serat flax Flax merupakan serat yang diambil dari batang linum usitatissimun. Benang dan kain yang dibuat dari serat ini lebih dikenal dengan nama linen. Adapun, negara penghasil serat flax bermutu ialah Perancis, Belgia, dan Belanda. d. Serat abaka Serat abaka ialah serat yang didapat dari daun tanaman musa tekstil. Musa tekstil sendiri adalah salah satu keluarga pisang yang asalnya dari FIlipina. Di dalam seratnya terdiri kelompok-kelompok sel yang ujungnya saling menempel dan membentuk benang sepanjang daun. Serat-serat itu diikat oleh lapisan sel daun dan getah, serta lilin serat. Ini berfungsi memberikan kekuatan dan kekakuan pada daun. Tanaman abaka sendiri ialah tanaman berumur panjang dan bisa tumbuh baik di tanah yang subur, gembur, serta bisa mengalirkan air dengan baik. e. Serat henep Henep merupakan serat yang diperoleh dari batang tanaman cannabis sativa, dan tanaman henep ialah tanaman tahunan yang mempunyai batang yang kecil dan tinggi. f. Serat sutera Serat sutera diperoleh dari sejenis serangga yang disebut lepidoptera. Ini merupakan satu-satunya serat alam yang berbentuk filamen dihasilkan dari kepompong ulat sutera. Adapun, jenis serat sutera yang terbaik berasal dari kepompong ulat sutera jenis bombyx mori. Jenis serat sutera lainnya diperoleh dari ulat sutera liar yang merupakan jenis ulat sutera tussah. Serat yang dihasilkannya pun lebih kasar dan sulit diwarnai. g. Serat wool Wool adalah serat yang asalnya dari bulu biri-biri atau binatang berbulu lainnya. Jenis biri-biri bisa menentukan sifat wool yang dihasilkan, terutama panjang serat dan diameternya. Tak hanya itu, ini juga bisa berpengaruh terhadap sifat kekuatan, kilau, warna, keriting, dan banyak kotoran pada serat wool. Panjang serat wool yang didapat dari biri-biri bervariasi, yakni sekitar 2,5 cm sampai 12,5 cm. h. Serat cashmera Serat cashmere didapatkan dari bulu kambing cashmere yang punya rambut atau bulu yang lurus. Karakteristik serat ini ialah berwarna abu-abu, cokelat, dan putih, punya panjang serat, lembut, penghantar isolator panas yang baik, dan tak terlalu kuat. Serat cashmera punya kegunaan yang sama seperti serat wool. i. Serat unta Bulu unta tentunya menjadi cikal bakal dari serat unta. Jenis rambut hewan tersebut dibagi menjadi dua kelas, yakni unta Arab atau Siria yang dikenal sebagai dromedary camelus bactrianus dan unta Asia TImur yang dikenal sebagai bactrian camelus bactrianus. Serat rambut unta berwarna coklat kemerahan dan umumnya punya modula kecil dan terputus-putus. Diameter seratnya juga sangat bervariasi. Serat ini agak kuat, paling tidak sama dengan wool dan punya kehalusan sama, meski tak sekuat mohair. Kegunaan serat ini, yakni untuk pakaian pria bermutu tinggi dan permadani. j. Serat mohair Serat mohair ialah bulu kambing anggora yang berasal dari Asia. Warnanya kecoklatan karena tercampur kotoran, tetapi akan menjadi putih berkilau seperti sutera setelah dimasak, sehingga mudah dicelupkan dengan warna cerah. Serat ini lebih sulit dipintal daripada wool karena permukaan seratnya licin. Sifat-sifatnya hampir sama dengan wool. Adapun, kegunaan serat ini adalah untuk kain berbulu Selimut, pakaian musim panas, kain rajut, kain penutup kursi, sampai permadani. k. Serat kelinci anggora Bulu kelinci anggora sudah digunakan industri tekstil sejak lama. Bulu mereka terdiri atas bulu pelindung luar yang kasar dan bulu pelindung dalam yang halus. Utamanya, serat bulu kelinci dipakai untuk pembuatan kain rajut, topi, serta sebagai campuran serat wool atau nylon. Serat buatan Serat buatan ialah serat filamen yang asalnya dari polimer-polimer. Ada tiga bagian yang membagi serat buatan, yakni serat berbahan baku alam yang mengalami polimerisasi lanjutan, serat berbahan baku hasil sintesis polimerisasi, serta serat berbahan dasar organik. Serat berbahan baku dari alam dengan polimerisasi lanjutan, seperti viskosa, asetat, dan kuproamonium. Serat berbahan baku hasil sintesis polimerisasi, yakni polyester, poliamida, poliuretan, dan polivinil. Sementara itu, serat berbahan dasar organik, seperti serat logam gelas dan asbes. Sifat dari setiap serat berbeda, sifat serat tekstil yang dipakai akan mempengaruhi proses pengolahan dan menentukan sifat bahan tekstil jadi. a. Serat rayon viskosa Rayon viskosa ialah serat selulose alam yang kembali disusun molekulnya agar susunannya sama dengan serat selulose yang lain. Bedanya, tingkat pemanjangan rantai molekul seratnya lebih rendah dari bahan alam pembentuknya karena terjadi pemutusan rantai bahan pembentuk selama pembuatan serat. Bahan dasarnya adalah kayu sebangsa cemara. Bahan ini akan mengalami proses pembuatan serat lewat perlakuan secara fisika maupun dengan bantuan zat kimia hingga akhirnya diperoleh serat. b. Serat rayon acetat Rayon acetat merupakan serat yang dibuat dari linter atau selulose kayu, anhidrida, dan aceton. Linter kapas dan pulp kayu ialah bahan yang paling banyak digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan serat ini. c. Serat rayon kuproamonium Serat rayon kuproamonium ialah serat yang dibuat dari selulose kapas yang kembali disusun dengan mencampurnya ke larutan amonia yang mengandung kuprooksida. Bahan baku yang digunakan ialah kapas linter atau terkadang pulp kayu yang telah dimurnikan sehingga punya kadar selulose tinggi. d. Serat poliamida nylon Nylon punya berbagai macam, yang paling utama digunakan sebagai bahan buatan di antaranya nylon 66 dan nylon 6. Nylon 66 dihasilkan dari hexamethylendiamin dengan asam adipat. Sementara itu, nylon 6 berasal dari kaprolaktam. Poliamida ini juga disebut perlon. e. Serat poliester Serat polyester adalah serat yang dibuat dari asam terftalat dan etilend glikol. f. Serat logam Serat logam merupakan serat buatan yang tersusun dari logam. Logam berlapis plastik, plastik berlapis logam, atau suatu sumbu yang dilapisi logam. Sebenarnya, serat logam merupakan benang logam. g. Serat gelas Fiberglass atau kaca serat, atau sering diartikan sebagai serat gelas, ialah kaca air yang ditarik menjadi serat tipis dengan garis tengah sekitar 0,005 mm-0,01 mm. h. Serat asbes Asal serat asbes ialah Yunani, asbetos, yang artinya tidak bisa dibakar. Asbes bisa dibagi menjadi dua golongan, yakni asbes amphibole dan asbes serpentine. Serat asbes ialah serat yang didapatkan dari batu karang yang terletak jauh di bawah permukaan tanah. Batu karang itu bernama peridotite dan pengaruh tekanan tinggi serta air panas yang mengandung garam dan karbon dioksida menjadikannya kristal dengan berbagai bentuk. Kristal inilah yang disebut asbes. Pemeliharaan Bahan Tekstil Unsplash Tekstil atau kain untuk busana tentunya berasal dari berbagai macam serat dan bahan. Harus ada perlakuan atau teknik pemeliharaan tertentu yang berbeda bagi setiap bahan tekstil. Misalnya, perawatan pakaian dari katun berbeda dengan jenis polyester. Begitu pula dengan bahan-bahan yang lain. Pemeliharaan ini sangat penting bagi orang yang menghargai nilai-nilai kesehatan. Pasalnya, pakaian yang rapi dan bersih akan menimbulkan rasa percaya diri. Berikut tujuan dari pemeliharaan pakaian dan lenan rumah tangga Menunjang kesehatan fisik dan mental serta sosial psikologis. Memberi prestasi dan harga diri pemakai. Lebih awet dan tahan lama. Jenis Tekstil Grameds, berikut beberapa jenis hasil jadi tekstil yang populer di dunia menurut buku “Kenali Tekstil”! Lace Linen Velvet Organza Kashmir Thai silk Kain perca Fur Kain terry Jacquard Lebih lengkapnya, menyediakan banyak buku terkait tekstil untuk kamu pelajari. Buku-buku tersebut dapat dengan mudah dipeluk dengan mengakses situs kami dan memesannya dari sana! Pengetahuan tentang tekstil memang sangat penting, mengingat sejarah panjangnya dalam aspek pakaian, penutup tubuh, penghangat, sekaligus cikal bakal budaya manusia sejak dulu hingga sekarang. Jadi, mari menjadi LebihDenganMembaca tentang tekstil lewat Gramedia! Penulis Sevilla Nouval Evanda Sumber buku diakses 22 Des 22 Memilih dan Memelihara Bahan Tekstil Kenali Tekstil ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Hiasdan benda pakai atau perpaduan dari keduanya jenis produk yang termasuk pada. Jika anda menilai secara etimologis, istilah "kriya" Hiasan dinding sarung bantal kursi produk kerajinan tekstil yang termasuk benda pakai diantaranya bad cover sarung bantal tirai tutup aqua galon tutup kulkas taplak meja makan tutup tudung saji dll, berdasarkan jenis kontruksinya tenun rajut renda Tekstil merupakan salah satu kerajinan asal Indonesia yang banyak digemari hingga mancanegara pada saat ini. Dalam menghasilkan tekstil yang indah dibutuhkan bahan tekstil terbaik yang harus dipastikan kualitasnya. Tapi masih banyak yang belum paham terkait pengertian bahan diartikan secara bahasa tekstil merupakan sebuah bahan tenun berupa kain putih. Pada saat ini tekstil telah berkembang dengan menghasilkan berbagai busana dengan penampilan yang sangat menarik. Berikut ini sejumlah hal mengenai tekstil yang harus dipahamiBahan tekstil adalah suatu bahan yang didapat dari serat lalu diolah menjadi benang serta kain. hal tersebut dijadikan bahan dasar dalam pembuatan berbagai kerajinan termasuk dengan busana. Biasanya terdapat berbagai serat alam yang biasa digunakan dalam pembuatan bisa dengan menggunakan tanaman eceng gondok sebagai bahan alami. Tanaman yang sering tumbuh di air dapat dengan mudah dipisahkan seratnya. Maka dari itu eceng gondok dijadikan sebagai serat alami dalam pembuatan Bahan TekstilSelain pengertian bahan tekstil juga terdapat berbagai jenis bahan tekstil yang tersedia. Tentunya ada berbagai pertimbangan sehingga bahan tekstil dikelompokkan atas berbagai jenis. Berikut ini sejumlah pembagian terkait jenis bahannya1. Berdasarkan ProdukJenis dari bahan tekstil pertama adalah dibagi berdasarkan jenis produk. Serta juga biasa dikenal sebagai pembagian bentuk. Contohnya saja ada serat stapel, benang, serat filamen, busana hingga kerajinan Berdasarkan BahanSelanjutnya pembagian dari jenis bahan ini juga berdasarkan jenis bahan itu sendiri. Misalnya saja dibagi atas 3 kelompok besar. Yaitu terdiri dari serat campuran serat alam serta serat Berdasarkan MotifKemudian pembagian jenis bahan juga didasarkan atas bentuk motif serta warna. Ini juga hampir sama dengan hasil dari jenis bahan itu sendiri. Misalnya apakah menghasilkan motif putih polos, gambar atau Berdasarkan PembuatannyaJenis bahan tekstil terakhir adalah dibagi atas dasar konstruksi pembuatannya. Misalnya saja Apakah dibuat dengan bantuan cara benang tunggal. Atau berbentuk seperti rajut, rendah atau Manfaat Bahan TekstilSesuai dengan penjelasan tentang pengertian bahan tekstil juga mencakup Bagaimana fungsi dari bahan tekstil itu sendiri. Yaitu dapat dipakai dalam berbagai pembuatan pakaian, sepatu hingga tas atau berbagai jenis kerajinan lain. Berikut ini sejumlah fungsi dari bahan tekstil1. Pembuatan BusanaPertama dapat digunakan dalam hal pembuatan busana. Mulai dari keperluan atas rambut hingga bawah kaki. Contohnya saja dapat dibuat kaos kaki, kemeja hingga Keperluan MiliterBahan tekstil juga bermanfaat dalam membuat berbagai keperluan serta kelengkapan militer. Hal ini masih berkaitan dalam pembuatan pakaian militer hingga tenda yang digunakan pada saat keadaan genting. Serta juga bisa untuk membuat parasut hingga Perlengkapan MedisBahan tekstil sangat dibutuhkan juga dalam memenuhi perlengkapan. Diantaranya dalam pembuatan baju yang akan digunakan oleh dokter atau pasien. Serta juga untuk sejumlah kelengkapan dari perlengkapan medis Keperluan IndustriSelain itu juga bisa bermanfaat dalam pembuatan sejumlah keperluan barang industri. Apalagi yang berhubungan dengan berbagai alat untuk menunjang keselamatan kerja. Diantaranya berupa pakaian kerja, tali hingga Bahan Tekstil AlamiTidak hanya pengertian bahan tekstil tetapi pengguna juga harus paham apa saja kelebihan dari bahan tekstil. Dengan mengetahui sejumlah kelebihan pengguna bisa memilih untuk memakai bahan seperti apa yang sekiranya cocok untuk digunakan. Berikut penjelasan lengkapnyaDiantaranya tidak akan ada efek samping bagi kesehatan bila menggunakan pewarna penggunaan bahan alami bermanfaat sebagai antioksidan juga dapat berperan dalam hal pemberian flavor atau itu penggunaan bahan alami ternak juga bermanfaat atau bersifat zat Bahan Tekstil AlamiTidak hanya punya sejumlah kelebihan tetapi sebuah bahan tekstil juga punya kekurangan. Tetapi bukan berarti ini menjadi suatu kejelekan yang tidak memiliki nilai saing. Berikut sejumlah penjelasan mengenai kekurangan dari bahan tekstil secara alamiPertama dari segi pewarnaan yang dinilai tidak begitu kuat alias penggunaan bahan tekstil alami ini justru bisa menjadikan kondisinya kurang stabil apabila terdapat dalam kondisi harga dari penggunaan bahan tekstil alami cenderung lebih mahal dan juga kurang tersedia secara sejumlah penjelasan singkat mengenai pengertian bahan tekstil. Selain itu juga ada sejumlah penjelasan lain mengenai hal-hal penting terkait bahan. Semoga artikel pendek ini bermanfaat dan mudah dipahami. Biologikal- bakteria, fungi (kulat dan yis) dan virus. 2. Fizikal - benda atau bahan asing seperti rambut, cebisan kaca, paku dan lain-lain. 3. Kimia - racun serangga, racun rumpai, bahan pencuci kimia, aditif makanan seperti pengawet yang berlebihan. Ø Beberapa jenis pencemaran makanan : 1) Keracunan makanan kaleng.